Komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan dan rumah-rumah terdapat perangkat komputer untuk memperlancar meningkatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi perusahaan dan sarana pembelajaran tentunya untuk yang berada di rumah-rumah. Salah-satu fungsi dari sekian banyak fungsi computer atau PC tersebut sebagai sarana pendukung untuk mendapatkan informasi yang lebih beragam dengan adanya internet. Di mana internet mulai populer saat ini merupakan suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna komputer dan juga jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Belajar memahami tentang troubleshooting dari perangkat keras yang telah dipasang dan dirakit menjadi sebuah komputer atau PC memang sudah seharusnya dilakukan, sehingga jika muncul masalah tersebut tidak terlalu bingung mengatasinya. Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan umum yang sering terjadi pada masing-masing perangkat keras yang digunakan pada saat merakit komputer dan mencari penyelesaian atas permasalahan yang terjadi. Dibalik adanya fungsi-fungsi tersebut, untuk dapat merangkai dan memelihara dari berbagai kasus yang tak diinginkan atau sebut saja troubleshooting diperlukan adanya keinginan untuk mengenal contoh kasus dan solusinya, sehingga komputer itu sendiri dapat diatasi dengan baik dalam merakit serta memelihara komponen-komponennya. Dari hal tersebut maka
disini mencoba menguraikan beberapa contoh kasus serta kemungkinan solusinya, mudah-mudahan bermanfaat. Beberapa kasus tentang troubleshooting tersebut diantaranya:
Troubleshooting Hard disk,
Troubleshooting Keyboard,
Troubleshooting Memori,
Troubleshooting Monitor,
Troubleshooting Motherboard,
Troubleshooting Printer,
Troubleshooting Prosesor,
Troubleshooting Sound Card,
Troubleshooting VGA Card
Umumnya, troubleshooting berkisar pada masalah startup, yaitu dari power on sampai keluar prompt. Secara garis besar, proses startup sebagai berikut:
Power on è Power On Self test è Boot è Operating system è Prompt
Power On
Komputer yang gagal melakukan power on biasanya akan terjadi mati total yaitu komputer tidak nyala sama sekali. Jika komputer mengalami seperti itu maka komponen yang kemungkian terjadi kerusakan adalah pada power supply dan motherboard.
Pada dasarnya power supply terdiri dari 2 bagian, yaitu Main Power dan Standby. Bagian Stanby bekerja secara terus menerus saat power supply mendapat tegangan input dan mengeluarkan output tegangan 5v yang digunakan sebagai catu tegangan untuk Power Control yang berada pada motherboard. Saat power button ditekan maka dari Power Control akan mengeluarkan sinyal Power On untuk menyalakan Main Power pada power supply.
Dari penjelasan tersebut, maka ketika komputer tidak dapat melakukan power ON maka kemungkinan yang bisa terjadi antara lain:
1. Tidak ada tegangan yang masuk pada power supply
b. Power Supply bagian Stanby mengalami kerusakan sehingga tidak ada catu tegangan untuk Power kontrol di motherboard
c. Power Ontrol pada motherboard mengalami kerusakan sehingga tidak bisa mengirimkan sinyal power ON untuk Main Power
d. Main Power pada power supply mengalami kerusakan.
e. Terjadi Konsleting pada motherboard atau perangkat yang lain sehingga power supply mengalami protect.
Dari kemungkinan diatas, maka lokasi kerusakan dapat dipastikan berada di power supply atau di motherboard.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pada sebuah PC terdapat 2 bagian yang terdiri dari sot ware dan hardware dimana perpaduan dari keduanya dapat mengeksekusi sebuah perintah dari pengguna PC (brainware) kemudian menampilkan hasilnya melalui layar monitor. Sehingga apabila salah satu bagian dari keduanya rusak atau tidak berfungsi maka dapat dipastikan bahwa sebuah PC tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak dapata berfungsi sama sekali. Oleh karena itu untuk dapat mengenali sebuah masalah pada sebuah PC haruslah diindentifikasikan terlebih dahulu apakah kerusakan itu disebabkan oleh kerusakan pada hardware atau sotfware-nya. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dan cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar PC dapat berfungsi kembali. Pada dunia komputer, permasalahan yang timbul dengan PC biasa disebut Troubleshooting. Bagaimanapun alangkah baiknya apabila kita dapat memperbaiki atau setidaknya mengerti masalah apa yang timbul pada PC kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar